BLANTERORIONv101

Mesin Tenun Rapier (Rapier Loom) | Industri Tekstil

27 Juli 2019
Mesin Tenun Rapier (Rapier Loom)
Mesin Tenun Rapier (Rapier Loom)


Mesin Tenun Rapier (Rapier Loom) - Mesin tenun rapier ini merupakan mesin tenun yang tidak menggunakan teropong, berarti tidak menggunakan palet pada saat penyisipan benang. Pada mesin tenun ini penyisipan benangnya menggunakan sebilah batang tipis yang digerakkan secara positif yang disebut dengan rapier.

Mekanisme mesin tenun ini cukup sederhana yaitu benang pakan yang akan disisipkan datang dari suatu gulungan yang tetap dan ditempatkan pada creel di luar mesin yang biasa disebut dengan supply patkage.


Baca juga: Mesin Tenun Projectile (Projectile Loom)

A. Klasifikasi Mesin Rapier.

1. Mesin Tenun Rapier berdasarkan bentuk Rapiernya:

  • Rapier Batang Kaku (Rigid Rapier). Rapier ini berbentuk pipa / batang berongga yang mempunyai diameter kira-kira 10-15 mm. Salah satu kekurangannya adalah ruangan yang diperlukan paling sedikit 2 kali lebar kainnya, kekurangan lainnya bentuk mesin tidak praktis, peraba benang pakannya kaku. Kelebihannya yaitu konstruksi mesinnya tidak rumit dan peralatan mesin tidak  terlalu sulit.
  • Rapier  Batang Lentur (Fleksible Rapier). Rapier ini berbentuk semacam pipa / bilah tipis dengan ukuran kira-kira 25 X 1mm, rapier ini bisa dibuat dari baja / plastik untuk memperlancar gerakan rapier dipasang rusuk penuntun (Rick Bed Guide) di sepanjang lide. Kekurangannya adalah sedikit lebih rumit dibanding rapier batang kaku, sedangkan kelebihannya yaitu ruangan yang diperlukan pada mesin ini tidak begitu luas karena bilah rapier dapat disimpan pada setengah lingkaran disisi mesin yang digulung pada suatu roda gigi.

2. Mesin Tenun Rapier berdasarkan jumlah Rapiernya:
  • Mesin Tenun Rapier Tunggal (Single Rapier). Mesin ini sama dengan rapier batang kaku.
  • Mesin Tenun Rapier Ganda (Double Rapier). Mesin ini menggunakan penyisipan pakan rapier dengan satu sisi ini pada mesin ini satu batang rapier digunakan untuk menyisipkan benang pakan untuk mengambil benang pakan. Sedangkan mesin tenun rapier ganda dengan penyisipan pakan dua sisi, pada mesin ini setiap batang rapier kerjanya bergantian sebagai penyuap dan pengambil benang pakan.

3. Mesin Tenun Rapier berdasarkan Penyisipan Benang Pakannya:
  • Mesin Tenun Rapier dengan penyisipan pakan lurus (tip insertion). Pada mesin ini benang pakan dicepit semacam dripper.
  • Mesin Tenun Rapier dengan penyisipan pakan lengkung (lupinsertion). Pada mesin ini alat penyuapan pakannya berbentuk melengkung.

4. Mesin Tenun Rapier berdasarkan posisi saat penyisipan benang pakannya: 
  • Mesin Tenun Rapier dengan mekanisme benang pada penyisipan tetap. Pada mesin ini mekanisme penyisipannya tidak bersatu dengan lade, tetapi dipasang terpisah pada frame dalam hal ini harus ada, saat lade berhenti sejenak dan pada panjang proses penyisipannya.
  • Mesin Tenun Rapier dengan mekanisme bergerak atau bergoyang. Pada mesin ini mekanisme penyisipannya menyatu dengan lade dan proses penyisipan pakannya bersamaan dengan lade.

B. Mekanisme Mesin Tenun Rapier.

Diatas kita sudah tahu klasifikasi mesin tenun rapier. Dalam mesin tenun rapier ini terdapat juga berbagai macam mekanisme nya,
berikut adalah mekanisme mesin tenun rapier antara lain:
  1. Gerakan engkol dan batang keseimbangan (crank and balance operated) / (straight line motion). Sistem ini digunakan pada mesin rapier fatex dan pada mekanisme ini menggunakan batang kaku. 
  2. Gerakan engkol dan rak (crank and ruck operated motion). Mekanisme ini digunakan pada mesin rapier droper type, pada sistem ini batang rapier yang digunakan adalah batang lengkung dengan gerakan cam.
  3. Cam rigid. Sistem ini pada mesin rapier SACM menggunakan batang  rapier kaku.
  4. Gerakan cam beralur. Sistem ini pada MR Sroenk dan Nouva batang lentur.
  5. Plametery Strenght. Pada MR ATP-R ini menggunakan batang kaku.
  6. Sleeper block. Modifikasi lain dari gerakan planetery untuk mengerakkan rapier gerakan vertikal.

C. Gangguan pada Mesin Tenun Rapier. 

Pada mesin rapier terdapat juga gangguan pada mesin ini, gangguan tersebut berupa cacat kain dan cacat pada rapier.
Beberapa cacat kain yang sering terjadi dimesin rapier dan berhubungan dengan peralatan rapier dan penyebabnya.

Berikut adalah beberapa cacat kain, antara lain:
  1. Pakan putus dipinggir kain, dimana ujung benang pakan mesih terjepit pada kepala rapier pengambil. Penyebab cacat ini adalah penjepit benang (clamp) dari rapier pengambil tidak membuka (open roller / pen stop tidak bekerja).
  2. Pakan putus beberapa cm mendekati pinggir kain pinggir kain, ujung benang masih terjepit pada kepala rapier. Penyebab cacat ini adalah tegangan yang diderita pakan terlalu besar karena pergantian mulut lusi terlalu cepat.
  3. Ujung benang pakan 1-2 cm mendekati pinggir kain tidak ada ujung benang pakan pada kepala rapier. Penyebabnya adalah timing pembukaan penjepit (clamp) pada kepala rapier terlalu cepat dan jepitan anyaman benang leno pada benang pakan lemah.
  4. Ujung benang pakan terletak diantara 6cm dari pinggir sampai pada tengah kain. Penyebab cacat ini adalah ketika rapier pengambil bergerak ke belakang benang pakan tidak terjepit dengan kuat dikarenakan: sudut penjepit clamp dari rapier pengambil kurang bagus  dan waste benang terkumpul pada kepala rapier.
  5. Pakan tersisip sampai setengah kain, tetapi setengah kain lagi kosong tanpa pakan. Penyebab cacat ini adalah karena saat timing bertemunya kedua rapier salah. Hal ini disebabkan karena: jarak antara benang / bilah rapier dengan penjaganya (guide) sangat besar, rapier melintir / bengkok, penyetelan gerakan rapier kurang mulus, dan benang-benang lusi bawah pada mulut lusi terlalu tinggi.
  6. Benang pakan membelok kembali sekitar 1/4 bagian kain, ujung benang pakan masih terjepit pada kepala rapier penjepit. Penyebabnya adalah benang pakan tidak stabil saat disisipkan, jarak penyetelan pertemuan rapier kurang tepat, tegangan benang pakan berubah, dan posisi benang pakan yang dipegang rapier penyuap berubah.
Ada juga cacat pada rapier, antara lain:
  • Cacat pada kepala rapier. Penyebabnya adalah rapier bawah ada yang mengambang, lusi bawah ada yang mengambang, sisir cacat, dan jarak yang terlalu besar antara batang / bilah rapier.
  • Cacat berupa pisahnya bagian kayu dengan bagian logam pada rapier. Penyebabnya adalah kesalahan pada pengeleman, terlalu banyak tekanan pada open roller (pen stop), dan sisir cacat.
Baca juga: Mesin Tenun Air Jet Loom dan Water Jet Loom
Sampai disini saja pembahasan tentang Mesin Tenun Rapier (Rapier Loom). Intinya pada mesin tenun rapier ini tidak menggunakan teropong tetapi menggunakan rapier yang sesuai namanya. Semoga bermanfaat pembahasan ini. Sekian dan terima kasih.

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.