BLANTERORIONv101

Proses Penghanian (Warping) - Tekstil Indonesia

21 Juni 2019
Proses Penghanian

Proses Penghanian (warping) - Artikel kali ini kita akan membahas proses Penghanian. Proses penghanian merupakan proses pada saat awal persiapan pertenunan, sebelum melalui proses penganjian benang lusi di hani terlebih dahulu atau penghanian.
Jadi langsung saja simak Pengertian Penghanian berikut ini.

Penghanian adalah mengatur dan menggulung benang-benang lusi dari cones pada bobin lusi atau boom tenun yang akan dipasang pada mesin tenun dengan sistem penggulungan sejajar.

Tujuan dari proses penghanian ini ialah agar proses penganjian dan pencucukan berjalan dengan lancar serta untuk menggulung benang lusi ke arah gulungan sejajar pada boom hani atau beam tenun.

Baca juga: Bagian-bagian Pada Mesin Hani / Warping

Untuk mencapai tujuan proses penghanian perlu diperhatikan:

  • Cara menghani 
  • Alat menggulung harus berputar dengan kecepatan tetap
  • Harus berhati-hati pada saat memindahkan benang-benang lusi dari tambur ke boom lusi.
Bentuk benang yang digulung pada mesin hani adalah:
  1. Bentuk cone
  2. Bentuk silinder
  3. Bentuk cakra
Berikut ini bahan benang proses penghanian:
  • Gulungan benang langsung dari pabrik pemintalan
  • Gulungan benang yang di reweding.
Kelemahan pemakaian gulungan benang langsung dari pabrik pemintalan yaitu
  1. Besar gulungan tidak sama, maka sering terjadi pengantar gulungan dan benang habis tidak sama berakibat efisiensi mesin berkurang karena mesin sering berhenti.
  2. Gulungan benang tidak sama mengakibatkan tegangan benang tidak sama pula.
  3. Pengganti gulungan yang sering akan berakibat banyak nya sambungan benang dan mutu kain akan berkurang.
  4. Kesalahan pada proses pemintalan akan terbawa sampai beam tenun yang berakibat mengganggu proses tenun dan menurunkan mutu kain.
Beberapa proses yang perlu diperhatikan saat penghanian:

1. Proses Penghanian 
Benang-benang yang akan dihani harus sudah berbentuk bobin hasil dari proses pengelosan. Bila yang dipakai bobin dari pabrik pemintalan, maka hasil proses akan kurang sempurna dan selama proses akan mengalami hambatan, sebab:
  • Panjang benang tiap bobin tidak sama sehingga habisnya benang tidak bersamaan.
  • Besarnya bobin tidak sama sehingga tegangan benang tidak sama satu dengan lainnya
  • Kotoran-kotoran pada benang belum berkurang sehingga bila terbawa pada boom tenun akan menurunkan kualitas kain dan juga efisiensi mesinnya berkurang.
2. Proses Penarikan           
Proses penarikan benang dari bobin ke alat penggulung akan mempengaruhi tegangan benang.
ada 2 cara penarikan yaitu:
  • Penarikan benang tegak lurus pada poros bobin. Cara ini mempunyai kelemahan yaitu tidak akan didapat tegangan lusi yang rata.
  • Penarikan benang dari bobin sejajar dengan poros. Cara ini lebih baik dari cara pertama, sebab kelemahan pada cara pertama dapat dikurangi.
3. Proses Penggulungan
Menggulung benang dengan panjang dan lebar serta tegangan yang sama sesuai dengan rapot hani atau persyaratan kain yang akan dibuat.
Berikut ini persyaratan gulungan benang pada beam tenun:
  1. Benang yang digulung harus sama panjang.
  2. Letak benang yang digulung harus sejajar.
  3. Benang yang digulung harus optimal.
  4. Kekerasan gulungan pada beam lusi atau tenun harus cukup atau setiap gulungan harus mempunyai tegangan yang sama.
  5. Lebar benang pada beam tenun harus lebih besar lebar dari cucukan sisir tenun.
  6. Panjang benang yang digulung harus lebih panjang dari kain yang dibuat.
  7. Permukaan benang pada beam harus rata.
  8. Piringan beam harus tegak lurus dengan mika beam.
  9. Kedua piringan harus simetris pada pipa beam atau sisa pipa dikanan kiri piringan harus sama panjang.
Terdapat 2 cara pada proses penghanian, yaitu:
  1. Penghanian Langsung. Benang dari bobin yang ditempatkan pada rak hani digulung pada beam tenun tanpa melewati larutan kanji.
  2. Penghanian Sementara. Benang dari bobin yang ditempatkan pada rak hani digulung ke beam hani tanpa melewati larutan kanji, kemudian dari beam hani digulung ke beam tenun melewati larutan kanji.
Baca juga: Proses Penganjian (Sizing Process)
Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.